Rabu, 8 Oktober 2025 – SMK Negeri 1 Tekung

Sebagai bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis industri, SMK Negeri 1 Tekung melaksanakan kegiatan Pendampingan Penyusunan Media dan Video Pembelajaran Kredensial Mikro Berstandar Industri pada hari Rabu, 8 Oktober 2025.Kegiatan strategis ini menghadirkan narasumber sekaligus pendamping ahli, Bapak Muhamad Syarif, S.Pd., M.T., Widyaiswara dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) BOE Malang. Kehadiran beliau menjadi momentum penting dalam memperkuat kapasitas guru-guru produktif SMK Negeri 1 Tekung dalam merancang dan memproduksi konten pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri (DUDI).

Mendorong Inovasi Melalui Kredensial Mikro

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) Skema Pembelajaran Mendalam Tahun 2025, di mana SMK Negeri 1 Tekung menjadi salah satu sekolah terpilih untuk mengimplementasikan model pembelajaran berbasis project-based learning dan micro-credential.

Program Kredensial Mikro sendiri adalah bentuk pengakuan kompetensi terukur yang diakui oleh industri, di mana siswa dapat memperoleh sertifikat keterampilan spesifik setelah menyelesaikan unit-unit pembelajaran tertentu. Pendekatan ini telah diadopsi secara nasional oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai salah satu strategi penting untuk menghubungkan pendidikan vokasi dengan kebutuhan tenaga kerja aktual di industri.

Melalui kegiatan pendampingan ini, para guru difasilitasi untuk mengembangkan media dan video pembelajaran yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memenuhi standar kompetensi industri. Materi pelatihan mencakup perancangan naskah video, storyboarding, teknik pengambilan gambar, editing, serta penyelarasan konten dengan skema kredensial mikro dari berbagai mitra industri.

Kolaborasi Strategis antara Sekolah dan BBPPMPV BOE Malang

Sebagai lembaga di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, BBPPMPV BOE Malang memiliki mandat untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik dan kependidikan vokasi di bidang bisnis dan pariwisata, termasuk dalam pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi.
Melalui pendampingan oleh Bapak Muhamad Syarif, peserta mendapatkan arahan praktis dalam:

  • Mendesain media pembelajaran digital sesuai kebutuhan industri;
  • Menyesuaikan konten dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI);
  • Menyusun unit kredensial mikro berbasis hasil belajar yang terukur;
  • Mengintegrasikan video pembelajaran dalam platform Learning Management System (LMS) sekolah.

Pendekatan ini menekankan pentingnya pembelajaran vokasi yang tidak hanya hands-on, tetapi juga industry-driven — sesuai arah kebijakan Merdeka Belajar Vokasi yang menekankan kolaborasi antara sekolah dan dunia industri sebagai pilar utama peningkatan mutu SMK.

Peserta dan Harapan Ke Depan

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sekolah, para Wakil Kepala Sekolah, Kepala Program Keahlian, serta guru produktif dari seluruh jurusan di SMK Negeri 1 Tekung. Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 1 Tekung menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat kapasitas internal sekolah menuju pembelajaran vokasi yang inovatif, adaptif, dan relevan dengan tuntutan zaman.

Diharapkan setelah kegiatan ini, setiap program keahlian di SMK Negeri 1 Tekung mampu menghasilkan media pembelajaran kredensial mikro yang terintegrasi dengan kebutuhan industri lokal dan nasional, serta dapat menjadi contoh praktik baik bagi sekolah vokasi lainnya di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, SMK Negeri 1 Tekung terus berkomitmen menjadi pusat unggulan pembelajaran vokasi yang berorientasi pada kualitas, profesionalisme, dan daya saing global — selaras dengan visi Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia.

Sumber & Referensi:
  • Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Panduan SMK Pusat Keunggulan Skema Pembelajaran Mendalam Tahun 2025.
  • BBPPMPV BOE Malang – Profil dan Program Pengembangan Kompetensi Guru Vokasi.
  • Kemendikbudristek (2023–2025). Kebijakan Kredensial Mikro untuk Pendidikan Vokasi.
  • Kementerian Ketenagakerjaan RI. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here