Kamis, 9 Oktober 2025

SMK Negeri 1 Tekung dengan bangga meluncurkan Program School Food Care (SFC) pada hari Kamis, 9 Oktober 2025 — sebuah inisiatif sekolah untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi siswa sekaligus mengembangkan pendidikan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Peluncuran ini melibatkan guru wali sebagai koordinator dan penggerak utama, sehingga SFC dirancang tidak sekadar program sekali jalan tetapi menjadi kegiatan rutin yang terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran dan program lingkungan sekolah.

Mengapa SFC penting untuk SMK Negeri 1 Tekung

SFC mendukung beberapa tujuan strategis sekolah: (1) meningkatkan asupan gizi siswa untuk mendukung tumbuh kembang dan konsentrasi belajar; (2) membangun keterampilan praktis siswa—termasuk praktik budidaya pangan, pengolahan pangan sederhana, dan pengelolaan gizi; dan (3) memperkuat budaya sekolah yang peduli lingkungan, selaras dengan capaian Adiwiyata yang telah diraih SMK Negeri 1 Tekung. Program Adiwiyata secara nasional mendorong sekolah menjadi tempat pembelajaran yang ramah lingkungan dan berkelanjutan—nilai yang sejalan dengan prinsip SFC.

Keterkaitan dengan kebijakan nasional: Mendukung MBG (Makan Bergizi Gratis)

Peluncuran SFC di SMK Negeri 1 Tekung juga merupakan wujud dukungan di tingkat sekolah terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. MBG merupakan program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan kelompok rentan, dengan cakupan luas dan dukungan lintas-sektor. Dengan mengoperasikan SFC yang aman, bergizi, dan berbasis sumber daya lokal sekolah, SMK Negeri 1 Tekung ikut menopang tujuan nasional tersebut—khususnya dalam aspek pelaksanaan aman dan berkelanjutan di lingkungan sekolah.

Peran guru wali dan keberlanjutan program

Para guru wali memegang peran sentral sebagai pengelola dan pengawas operasional SFC: dari koordinasi menu bergizi, pengorganisasian dapur sekolah (atau kerja sama dengan penyedia yang memenuhi standar keamanan pangan), hingga pengintegrasian aktivitas SFC ke mata pelajaran produktif dan pendidikan lingkungan hidup. Pendekatan ini bertujuan menjadikan SFC sebagai education-through-practice — bukan hanya konsumsi makanan tetapi pembelajaran keterampilan dan nilai-nilai keberlanjutan yang bisa diwariskan antar angkatan. Studi dan praktik internasional menunjukkan bahwa program makan di sekolah yang terstruktur dapat meningkatkan status gizi, kehadiran dan hasil belajar apabila disertai manajemen kualitas dan keamanan pangan.

SMK Negeri 1 Tekung mengajak seluruh warga sekolah—siswa, guru, komite, dan mitra—untuk bersama-sama menjadikan SFC sebagai bagian dari budaya sekolah: sehat, peduli lingkungan, dan mandiri secara pangan. Dengan sinergi lokal dan dukungan kebijakan nasional, kita berharap SFC menjadi warisan positif yang nyata bagi generasi belajar di sekolah ini.

Sumber & Referensi utama:
  • Informasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan cakupan nasional.
  • Penjelasan dan capaian Program Adiwiyata (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).
  • Kajian dan rekomendasi terkait program makan sekolah dan dampaknya (studi/analisis program School Food / School Feeding).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here